Negeri haram


*


Seusai maghrib aku mendengar suara-suara lirih

Mempertanyakan kejadian terbaru

Tentang koruptor yang baru tertangkap

Tentang pemimpinku yang baru terpilih

Tentang temanku pemakan biawak karena tak digaji



Tentang negeriku yang suka dengan perilaku “haram”



Tetapi,

Juga tentang negeriku yang suka menulis undang-undang “haram”

Negeriku kini menjadi perputakaan “haram”

Karena lebih banyak membukukan aturan “haram”



Ah,…sekiranya pencipta “haram” 
diharamkan!


Mungkin negeriku lebih maju

Lebih adil

Lebih sejahtera!
***