Anda pasti mau disebut dengan mahluk yang namanya MANUSIA. Jika itu benar maka anda harus berterima kasih dengan angka yang menurut kebanyakan orang tidak ada gunanya. Angka itu menurut saya adalah NOL. NOL bukan ketiadaan, Dia merupakan cerminan bahwa kita benar-benar HIDUP.
Ketika anda SAKIT anda tentu mau SEHAT. Atau seperti hukum "Sebab Akibat" pada umumnya. Tapi bagaimana jika saya ingin hubungkan dengan ajaran RELIGION yang sudah hidup berabad-abad. Bahwa itu adalah COBAAN, itu adalah SALIB ataupun dengan bahasa yang lebih menipu terkesan SANTUN?
Saya hampir seabad hidup karena angka NOL. Bukan hidup adalah anugerah seperti ajaran pada umumnya.
Ketika saya percaya ......ahkirnya juga pada titik dimana saya tidak percaya. Sebaliknya ketika saya tidak percaya.......ahkirnya tiba juga pada titik bahwa saya harus percaya.
Dengan demikian saya justru ingin mencapai posisi NOL. Apakah itu yang anda sebut dengan TUHAN?
Saya sendiri hanya merefleksikan....